Jumat, 21 Oktober 2022

VSAT (Very Small Aperature terminal)

VSAT (Very Small Aperature terminal)

Jenis Antena pada Vsat

Antena Offset

Antena Center

 

Perangkat VSAT

Reflector

Reflector berbentuk parabola yang berfungsi memancarkan sinyal frekuensi ke satelite dan menerima sinyal frekuensi dari satelit

Feedhorn + Combiner + OMT = Feed System

Feed System Merupakan penghubung “Radiasi” antara Reflector dengan “LNA dan SSPA” atau “LNB dan BUC”

Feedhorn berfungsi Memfokuskan sinyal Frekuensi Baik Uplink (Tx) Maupun Downlink (Rx)

Combiner berfungsi memberikan jalur khusus bagi transmitter dan receiver/ memisahkan frekuensi Uplink dan Downlink

OMT (orthomode tranducer)

Memisahkan antara pemancar dan penerima di dalam OMT terdapat antenna transmitter.

TRF (Transmit Reject Filter) berfungsi mencegah sinyal uplink yang berasal sari SSPA atau BUC (Perangkat Tx) masuk ke dalam LNA atau LNB (Perangkat Rx)

SSPA dan BUC (Perangkat Tx pada VSAT)

SSPA atau BUC merupakan perangkat transmit (Tx) yang berfungsi juga sebagai Penguat sinyal sekaligus converter sinyal frekuensi.

Kenapa di Kuatkan ?? karena pada komunikasi satellite C-Band yang menggunakan satellite pada Orbit GEO besarnya free loss space (redaman) mencapai 200 dB.

SSPA (Solid State Power Amplifier)

Pada SSPA Frekuensi Input dan Output sama dengan frekuensi band yang di gunakan misalnya C-Band yaitu antra 5.925 Mhz – 6.425 Mhz

Input SSPA berasal dari tx rf pada RTF (tranveiver) SSPA hanya akan menguatkan Sinyal saja tidak Mengkonversi sinyal frequensi

Biasanya SSPA menggunakan Konektor N

BUC (Block Up Converter)

BUC bekerja seperti SSPA hanya saja BUC akan mengubah Input yang berfrekuensi L-Band menjadi C-Band

Input BUC berasal Langsung dari Modem yang memiliki Output L-band (950 MHz – 1.450 MHz) setelah frekuensi L-Band Masuk ke Dalam BUC, BUC akan Mengkonversi L-Band menjadi C-Band kemudian di kuatkan dan di pancaarkan ke satellite

 

LNA dan LNB (Perangkat Rx pada VSAT)

LNA atau LNB merupakan perangkat Receive (Rx) yang berfungsi juga sebagai Penguat sinyal sekaligus converter sinyal frekuensi. Dalam LNA dan LNB terdapat antenna Receiver

Kenapa di Kuatkan ?? karena pada komunikasi satellite C-Band yang menggunakan satellite pada Orbit GEO besarnya free loss space (redaman) downlink mencapai 196 dB.

Sehingga remote di bumi menerima sinyal yang sangat kecil dan perlu penguatan

LNA (Low Noise Amplifier)

Pada LNA Frekuensi Input dan Output sama dengan frekuensi band yang di gunakan misalnya C-Band yaitu antra 3.700 Mhz – 4.200 Mhz

Input LNA berasal dari feedhorn LNA hanya akan menguatkan Sinyal saja tidak Mengkonversi sinyal frequensi dan OUTPUTnya akan Menuju rx tf pada RFT (yang berfungsi Down Converter)

Biasanya LNA menggunakan Konektor N

 

LNB (Low Noise Block)

LNB bekerja seperti LNA hanya saja LNB akan mengubah Input yang berfrekuensi C-Band menjadi L-Band

Input LNB berasal Langsung dari feedhorn yang memiliki Frekuensi C-band (3.700MHz – 4.200 MHz)         setelah frekuensi C-Band Masuk ke Dalam LNB, LNB akan Mengkonversi C-Band menjadi L-Band (950 MHz – 1.450 MHz) kemudian di kuatkan dan di pancaarkan ke Modem

 

Sebenarnya Tx dan Rx selau Berpasangan

SSPA (Tx) berpasangan Dengan LNA (Rx) karena menggunakan RFT sebagai converter Sinyal

BUC (Tx) berpasangan Dengan LNB (Rx) Tidak Menggunakan RFT karena bisa Mengkonversi sinyal tanpa bantuan RFT

Apa itu RFT

RFT (Radio Frequency Transceiver)

RFT di gunakan Untuk Mengkonfersi dan Menguatkan Sinyal.

Di Dalamnya terdapat Modul Up Converter dan Down Converter

Pada Upconverter

Mengubah Frekuensi IF dari Modem menjadi C-Band lalu di teruskan ke BUC

Pada Downconverter

Mengubah Frekuensi C-Band dari LNA Menjadi IF lalu di teruskan ke Modem

 

Modem

IF

Modulator

Sinyal data (Baseband) menjadi sinyal analog (signal Carrier) IF

Demodulator

Sinyal analog (signal carrier) IF menjadi sinyal data (Baseband)

 

L-Band

Modulator

Sinyal data (Baseband) menjadi sinyal analog (signal Carrier) L-Band

Demodulator

Sinyal analog (signal carrier) L-Band menjadi sinyal data (Baseband)