VSAT (Very Small Aperature terminal)
Jenis Antena pada Vsat
Antena Offset
Antena Center
Perangkat VSAT
Reflector
Reflector berbentuk parabola yang berfungsi memancarkan sinyal frekuensi ke satelite dan menerima sinyal frekuensi dari satelit
Feedhorn + Combiner + OMT = Feed System
Feed System Merupakan penghubung “Radiasi” antara Reflector dengan “LNA dan SSPA” atau “LNB dan BUC”
Feedhorn berfungsi Memfokuskan sinyal Frekuensi Baik Uplink (Tx) Maupun Downlink (Rx)
Combiner berfungsi memberikan jalur khusus bagi transmitter dan receiver/ memisahkan frekuensi Uplink dan Downlink
OMT (orthomode tranducer)
Memisahkan antara pemancar dan penerima di dalam OMT terdapat antenna transmitter.
TRF (Transmit Reject Filter) berfungsi mencegah sinyal uplink yang berasal sari SSPA atau BUC (Perangkat Tx) masuk ke dalam LNA atau LNB (Perangkat Rx)
SSPA dan BUC (Perangkat Tx pada VSAT)
SSPA atau BUC merupakan perangkat transmit (Tx) yang berfungsi juga sebagai Penguat sinyal sekaligus converter sinyal frekuensi.
Kenapa di Kuatkan ?? karena pada komunikasi satellite C-Band yang menggunakan satellite pada Orbit GEO besarnya free loss space (redaman) mencapai 200 dB.
SSPA (Solid State Power Amplifier)
Pada SSPA Frekuensi Input dan Output sama dengan frekuensi band yang di gunakan misalnya C-Band yaitu antra 5.925 Mhz – 6.425 Mhz
Input SSPA berasal dari tx rf pada RTF (tranveiver) SSPA hanya akan menguatkan Sinyal saja tidak Mengkonversi sinyal frequensi
Biasanya SSPA menggunakan Konektor N
BUC (Block Up Converter)
BUC bekerja seperti SSPA hanya saja BUC akan mengubah Input yang berfrekuensi L-Band menjadi C-Band
Input BUC berasal Langsung dari Modem yang memiliki Output L-band (950 MHz – 1.450 MHz) setelah frekuensi L-Band Masuk ke Dalam BUC, BUC akan Mengkonversi L-Band menjadi C-Band kemudian di kuatkan dan di pancaarkan ke satellite
LNA dan LNB (Perangkat Rx pada VSAT)
LNA atau LNB merupakan perangkat Receive (Rx) yang berfungsi juga sebagai Penguat sinyal sekaligus converter sinyal frekuensi. Dalam LNA dan LNB terdapat antenna Receiver
Kenapa di Kuatkan ?? karena pada komunikasi satellite C-Band yang menggunakan satellite pada Orbit GEO besarnya free loss space (redaman) downlink mencapai 196 dB.
Sehingga remote di bumi menerima sinyal yang sangat kecil dan perlu penguatan
LNA (Low Noise Amplifier)
Pada LNA Frekuensi Input dan Output sama dengan frekuensi band yang di gunakan misalnya C-Band yaitu antra 3.700 Mhz – 4.200 Mhz
Input LNA berasal dari feedhorn LNA hanya akan menguatkan Sinyal saja tidak Mengkonversi sinyal frequensi dan OUTPUTnya akan Menuju rx tf pada RFT (yang berfungsi Down Converter)
Biasanya LNA menggunakan Konektor N
LNB (Low Noise Block)
LNB bekerja seperti LNA hanya saja LNB akan mengubah Input yang berfrekuensi C-Band menjadi L-Band
Input LNB berasal Langsung dari feedhorn yang memiliki Frekuensi C-band (3.700MHz – 4.200 MHz) setelah frekuensi C-Band Masuk ke Dalam LNB, LNB akan Mengkonversi C-Band menjadi L-Band (950 MHz – 1.450 MHz) kemudian di kuatkan dan di pancaarkan ke Modem
Sebenarnya Tx dan Rx selau Berpasangan
SSPA (Tx) berpasangan Dengan LNA (Rx) karena menggunakan RFT sebagai converter Sinyal
BUC (Tx) berpasangan Dengan LNB (Rx) Tidak Menggunakan RFT karena bisa Mengkonversi sinyal tanpa bantuan RFT
Apa itu RFT
RFT (Radio Frequency Transceiver)
RFT di gunakan Untuk Mengkonfersi dan Menguatkan Sinyal.
Di Dalamnya terdapat Modul Up Converter dan Down Converter
Pada Upconverter
Mengubah Frekuensi IF dari Modem menjadi C-Band lalu di teruskan ke BUC
Pada Downconverter
Mengubah Frekuensi C-Band dari LNA Menjadi IF lalu di teruskan ke Modem
Modem
IF
Modulator
Sinyal data (Baseband) menjadi sinyal analog (signal Carrier) IF
Demodulator
Sinyal analog (signal carrier) IF menjadi sinyal data (Baseband)
L-Band
Modulator
Sinyal data (Baseband) menjadi sinyal analog (signal Carrier) L-Band
Demodulator
Sinyal analog (signal carrier) L-Band menjadi sinyal data (Baseband)