Service linux merupakan aplikasi yang berjalan di dalam sistem linux. Untuk mengetahui proses apa saja yang sedang berjalan di Linux dapat digunakan beberapa cara, antara lain menggunakan perintah :
# ps -ax | more
dan akan memberikan tampilan sebagai berikut :
PID TTY STAT TIME COMMAND
1 ? S 0:04 init [5]
2 ? SW 0:00 [keventd]
3 ? SW 0:00 [kapm-idled]
4 ? SWN 0:00 [ksoftirqd_CPU0]
5 ? SW 0:00 [kswapd]
6 ? SW 0:00 [kreclaimd]
7 ? SW 0:00 [bdflush]
8 ? SW 0:00 [kupdated]
9 ? SW< 0:00 [mdrecoveryd]
13 ? SW 0:00 [kjournald]
88 ? SW 0:00 [khubd]
213 ? SW 0:00 [kjournald]
214 ? SW 0:00 [kjournald]
655 ? SW 0:00 [eth0]
738 ? S 0:00 syslogd -m
743 ? S 0:00 klogd -2
763 ? S 0:00 portmap
791 ? S 0:00 rpc.statd
972 ? S 0:00 /usr/sbin/sshd
1065 ttyS0 S 0:00 gpm -t ms -m /dev/mouse
1083 ? S 0:00 crond
1149 ? S 0:02 xfs -droppriv -daemon
1185 ? S 0:00 /usr/sbin/atd
1192 tty1 S 0:00 /sbin/mingetty tty1
1193 tty2 S 0:00 /sbin/mingetty tty2
1194 tty3 S 0:00 /sbin/mingetty tty3
1195 tty4 S 0:00 /sbin/mingetty tty4
PID adalah Proses Identification, TTY adalah terminal yang digunakan oleh proses, dan command adalah perintah proses yang sedang berjalan. Selain itu juga bisa digunakan perintah :
# top
Perintah itu akan menampilkan proses yang sedang berjalan secara kontinu dan interaktif.
>Menjalankan dan mematikan daemon
Secara manual untuk mematikan atau menghidupkan daemon, kita bisa menggunakan berbagai macam signal, misal signal KILL, ALRM, atau HUP. Misalkan untuk mematikan suatu proses, dengan menggunakan perintah
# kill -9 proses-PID
atau untuk restart dengan menggunakan signal HUP
# kill –HUP proses-PID.
Namun cara tersebut tidak cukup efesien, karena kita perlu mengetahui PID dari proses yang akan kita atur, sehingga membuat orang cenderung untuk membuat script (program) untuk proses administrasi tersebut. Di dalam Linux RedHat, script tersebut sudah ada dan di simpan di /etc/rc.d/init.d/*. Misalkan untuk mengatur network interface, ada file /etc/rc.d/init.d/network. Ketika anda sudah melakukan perubahan konfigurasi network interface, untuk menerapkannya jalankan perintah
# /etc/rc.d/init.d/network restart
Argument lain yang biasanya ada, misalnya untuk mematikan
# /etc/rc.d/init.d/network stop
dan untuk menjalankan lagi
# /etc/rc.d/init.d/network start
Dan jika anda mencoba melihat isi file tersebut (di /etc/rc.d/init.d/*), maka akan terlihat bahwa file tersebut adalah sebuah shell programming yang sudah mempunyai format standar. Sebagai contoh anda bisa mencoba dengan cat /etc/rc.d/init.d/network.
Untuk selanjutnya ada cara yang lebih singkat dalam mengeksekusi file-file yang berada di /etc/rc.d/init.d/* dengan menggunakan command line,
# service nama_service {start | stop | restart | option lainnya }
RC File
RC file merupakan file-file yang akan dieksekusi pada waktu setelah booting berhasil dilakukan. Biasanya berisi sejumlah perintah untuk menjalankan service (daemon) setiap kali habi booting secara otomatis.
Letak file-file tersebut diantaranya /etc/rc.d/rc.local, /etc/rc.d/rc.sysinit, /etc/rc.d/rc. File-file lain yang dieksekusi setelah booting ada di /etc/rc.d/init.d/*
