Sebelum kita tahu perintah route, kita harus tahu dulu apa itu routing. Routing adalah proses
pemindahan paket data dari pengirim ke penerima. Routing sangat berguna pada jaringan
dengan banyak komputer, jaringan dengan bermacam kelas alamat dan jaringan kompleks
dengan banyak topologi.
Perintah route digunakan untuk memodifikasi tabel routing yang terdapat pada kernel. Fungsi
utamanya adalah membuat rute statis ke komputer atau jaringan tertentu. Secara default pada
Linux, jika jaringan telah berhasil diset, maka akan terbentuk tabel routing statis. Contohnya
sebagai berikut :
# route n
Kernel IP routing table
Destination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface
10.0.0.0 0.0.0.0 255.255.255.240 U 0 0 0 eth0
127.0.0.0 0.0.0.0 255.0.0.0 U 0 0 0 lo
0.0.0.0 10.0.0.4 0.0.0.0 UG 0 0 0 eth0
Keterangan output di atas adalah :
Destination adalah tujuan alamat, atau tujuan komputer. Maksudnya jika terjadi pengiriman
paket ke alamat jaringan tersebut maka akan melalui gateway yang ada. Angka 0.0.0.0 artinya
tanpa gateway atau langsung diberikan ke interface yang ada. Genmask menunjukkan netmask
untuk jaringan tujuan yang dilayani. Bila angka yang muncul 0.0.0.0 maka itu artinya berlaku
untuk semua alamat atau default selain alamat netmask yang ditentukan sebelumnya.
Mengenai arti dari Flags, Metric, Ref, Use, Iface dapat melihat langsung ke manual dari
route.
Jika anda ingin menambahkan satu gateway lagi, misalkan dengan alamat 10.0.0.5 maka anda
dapat menambahkannya dengan perintah :
# route add default gw 10.0.0.5 netmask 255.255.255.240
Sedangkan untuk menghapusnya cukup mengganti perintah add dengan perintah del.