• Praesent sapien velit

    Maecenas imperdiet, ligula et mattis feugiat, elit felis fringilla purus, eu pretium quam justo ac orci. Nunc congue, enim sit amet dignissim malesuada, metus purus aliquet nibh, non euismod urna urna ac libero. Aenean congue enim fringilla elit vulputate ut ornare massa aliquam. Mauris pellentesque odio et justo vehicula ullamcorper. Aliquam laoreet placerat massa vel [...]

  • Aenean velit risus, venenatis sed pellentesque ege

    Ut sit amet odio erat, ut rhoncus libero. Maecenas vestibulum dui et urna fringilla pulvinar at ornare nibh. Nam et scelerisque lorem. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Nam quis neque et elit congue luctus. Sed ultrices tellus at dui pellentesque vulputate? Phasellus molestie tincidunt convallis. Nullam turpis [...]

  • Suspendisse pellentesque, enim id consequat luctus

    Donec a imperdiet metus. Nunc id consectetur velit. Vestibulum et urna neque, eget tempus libero. Suspendisse ac neque eu nisi viverra blandit? Sed in urna at purus cursus adipiscing. Maecenas ac nibh odio, quis dictum dolor. Maecenas id velit eu velit tempor dapibus sed non tellus. Nulla quis nisi a turpis auctor volutpat. In mollis [...]

Selasa, 03 Januari 2023

Cumulus Linux VLAN

 cumulus linux


> net add bridge bridge ports swp1-3 <-- memasukan port ke dalam bridge

> net add bridge bridge vids 20, 30  <-- memasukan vlan ke dalam bridge

> net add bridge bridge pvid 1 <-- memasukan native vlan 1 ke dalam bridge

> net add vlan 20 ip address 20.20.20.20/24 <-- membuat svi vlan 20 dengan ip 20.20.20.20/24

> net add interface swp1-2 bridge access 20 <-- menjadikan swp1 dan swp2 sebagai switchport access vlan 20

> net add interface swp 3 bridge access 30

> net add vlan 30 ip address 30.30.30.30/24



acl


>met add acl ipv4 FILTER1 accept source-ip 20.20.20.0/24 dest-ip 30.30.30.30/24

> net add acl ipv4 FILTER1 Drop source-ip any dest-ip any

> net add vlan 20 acl ipv4 FILTER1 inbound




>net show configuration comand

Kamis, 29 Desember 2022

etherchannel

Menyediakan bandwidth besar untuk trunk
Load balance dan redundant 

Load balancing berdasarkan 
destination ip address
Destination mac address
Source dan destination ip address


Jika ada loop traffic di layer 2
Akan  blok oleh spaning tree

point nya ether chanel adalah untuk grouping multiple physical interface menjadi 1 logical interface. 

LACP --) open standart
PAGP --) Cisco proprietary

LACP

Switch 1
>enable
#configure terminal
#int range fa0/1-3
#switchport mode trunk
#channel group <ether channel id> mode <active>

Switch 0
enable
#configure terminal
#int range fa0/1-3
#switchport mode trunk
#channel group <ether channel id> mode <passive>


Id harus sama
Mode harus pasive dan active atau active dan active jika passive dan passive tidak akan jalan


#do sh etherchannel summary

Po adalah port chanel
<id>


LACP

Switch 1
>enable
#configure terminal
#int range fa0/1-3
#switchport mode trunk
#channel group <ether channel id> mode <active>

Switch 0
enable
#configure terminal
#int range fa0/1-3
#switchport mode trunk
#channel group <ether channel id> mode <passive>

Mode auto dan desirable 
Atau desirable dan desirable
Auto dan auto tidak aktif

Multilayer switch
Interface# switchport trunk encapsulation dot1q
# switchport mode trunk



L3 etherchannel



Switch 0
enable
#configure terminal
#int range fa0/1-3
#no switchport
#channel group <ether channel id> mode <on>
#int po1
#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0

Switch 1
enable
#configure terminal
#int range fa0/1-3
#no switchport
#channel group <ether channel id> mode <on>
#int po1
#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0

#Sh etherchannel summary

Minggu, 25 Desember 2022

NAT (Network address translation)

NAT merupakan sebuah metode yang di gunakan untuk mengubah ip private ke ip publik karena untuk akses ke internet kita harus memiliki ip publik 

Nat di gunakan untuk menyesaikan masalah 
1. Ketersediaan ipv4 
2 menyembunyikan skema ip address pada jaringan private

Private address range

Class A : 10.0.0.0 - 10.255.255.255
Class B : 172.16.0.0 - 172.31.255.255
Class C : 192.168.0.0 - 192.168.255.255

Type NAT
Static NAT 
Dynamic NAT
Port Address Translation (PAT) 

Static NAT 
One to one mapping and configure manually

Dynamic NAT
One to one mapping and configure automatically

Port address translation PAT
Many to one mapping
192.168.1.20 > 167.205.1.1:2000


nclu network comand line utility

 Seperti cisco ios atau juniper junos

Comand line langsung dari bash

Mampu mengkonfigurasi hampir semua fitu data center network seperti

Interface
Routing
Service

Kamis, 24 November 2022

Cisco Mode

Ada 3 mode utama pada peralatan Cisco, pertama adalah User Exec Mode, Priviledge Mode, lalu Global Configuration Mode. Dan bila ditandai dengan “>”, maka berarti mode yang sedang berlangsung adalah User Exec Mode.

Ini adalah tingkatan pertama yang dimasuki setelah berhubungan dengan router dan menekan tombol Enter, ditandai oleh Router>. Tingkat ini dipakai hanya untuk kegunaan yang sangat terbatas, misalnya untuk memeriksa status dari router. Kemampuannya untuk memeriksa status dari router pun sangat terbatas.

 

Router>

Router>enable

Router#

Router#disable

Router>enable

Router#

 

Privileged Exec Mode

Perintah-perintah yang dapat dijalankan pada tingkat ini adalah semua perintah di user exec mode ditambah dengan perintah-perintah lain

 

Global Configuration Mode

Pada tingkat ini, hampir semua konfigurasi router dapat dilakukan. Cara masuk ke konfigurasi global yaitu dengan mengetikkan perintah “configuration terminal” atau “conf t” dari router#. Perintah-perintah pada tingkatan ini pada umumnya digunakan untuk mengubah konfigurasi router secara global.

Rabu, 23 November 2022

Cisco DTP (Dynamic Trunking Protocol)

Dynamic Trunking Protocol merupakan cisco proprietary protocol atau protokol yang hanya ada pada perangkat cisco. Jadi DTP tidak akan kita temukan pada switch lain yang bukan switch cisco.

DTP ini tugasnya untuk menentukan apakah suatu port akan berfungsi sebagai trunking port atau access port secara dinamis


Secara default, DTP sudah aktif pada port switch cisco dan terkonfigurasi pada mode dynamic auto. Kita bisa mengeceknya dengan command: show interface [interface_id] switchport


Sementara itu, Dynamic Trunking Protocol mempunyai 3 mode, yaitu:
auto
desirable
nonegotiate





Selasa, 25 Oktober 2022

Arduino

Arduino adalah sebuah perangkat prototyping Microcontroller yang bersifat open source

Menurut website resmi Arduino, Arduino merupakan sebuah perangkat elektronik yang bersifat open source dan sering digunakan untuk merancang dan membuat perangkat elektronik serta software yang mudah untuk digunakan. Arduino ini dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah penggunaan perangkat elektronik di berbagai bidang.

Arduino ini memiliki beberapa komponen penting di dalamnya, seperti pin, mikrokontroler, dan konektor yang nanti akan dibahas lebih dalam selanjutnya. Selain itu, Arduino juga sudah menggunakan bahasa pemrograman Arduino Language yang sedikit mirip dengan bahasa pemrograman C++. 

Biasanya Arduino digunakan untuk mengembangkan beberapa sistem seperti pengatur suhu, sensor untuk bidang agrikultur, pengendali peralatan pintar, dan masih banyak lagi.

Komponen Arduino

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Arduino ini memiliki beberapa komponen yang penting di dalamnya. Nah, berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing komponen Arduino:

  • Mikrokontroler

Komponen pertama adalah mikrokontroler. Mikrokontroler adalah chip yang memungkinkan kamu memprogram Arduino dan memproses output berdasarkan input yang diberikan. Singkatnya, mikrokontroler ini adalah otak dari Arduino. Ada banyak jenis chip yang digunakan tergantung dari jenis Arduino-nya.

  • Pin

Selanjutnya adalah pin. Pin ini digunakan untuk menghubungkan Arduino dengan berbagai komponen yang akan kamu gunakan. Dalam Arduino sendiri ada dua jenis pin, yakni pin analog dan pin digital.

    • Pin digital

Pin ini dapat menerima atau mengirim sinyal digital. Digital berarti sinyal yang diterima atau dikirimkan akan bernilai 1 atau 0 alias HIGH atau LOW. Kebanyakan perangkat Arduino memiliki 14 pin input output digital.

    • Pin analog

Pin analog pada arduino adalah pin yang digunakan untuk menerima input analog. Ia dapat menerima tegangan analog dari 0V sampai dengan 5V. Umumnya, setiap jenis Arduino memiliki setidaknya satu pin analog.

Setiap pin pada Arduino biasanya dapat dikonfigurasikan ke dalam dua mode, yaitu input dan output. Pada mode input, pin akan diatur untuk dapat menerima sinyal input. Sama halnya pada mode output, pin akan diatur untuk mengirimkan sinyal.

  • Konektor

Komponen yang terakhir adalah konektor. Arduino sendiri memiliki dua jenis konektor yang cukup penting, yaitu power konektor dan serial konektor.

    • Power konektor

Power konektor adalah konektor yang digunakan untuk menyalurkan daya untuk Arduino. Daya ini digunakan untuk menghidupkan Arduino dan juga perangkat lain yang terhubung dengannya, seperti sensor dan layar monitoring.

    • Serial konektor

Serial konektor ini biasanya digunakan untuk menghubungkan Arduino dengan perangkatmu seperti komputer atau laptop. Konektor ini menggunakan port USB standar pada Arduino. Selain itu, konektor ini juga dapat digunakan sebagai power konektor. Namun, serial konektor hanya diimplementasikan pada perangkat Arduino yang lebih baru.

Perbandingan dengan Perangkat Prototype Sejenis

Selain Arduino, ada juga perangkat prototype sejenis dengan fungsi yang serupa di luar sana, yaitu Raspberry Pi atau lebih familier disebut dengan Raspi. Raspi memiliki fungsi dan ukuran yang sama dengan Arduino. Raspi memiliki harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Arduino. Namun, dengan harga yang berbeda jauh itu, Raspi dapat digunakan sebagai komputer pribadi. Pasalnya, Raspi dapat diinstal beberapa OS seperti Linux dan Raspberry Pi OS.

Bahasa pemrograman yang digunakan juga berbeda. Arduino menggunakan bahasa pemrograman C++ yang disederhanakan, sementara Raspi menggunakan bahasa pemrograman Python (bisa juga menggunakan bahasa pemrograman lain).

Kelebihan dan Kekurangan Arduino

Jika kita membahas perangkat mikrokontroler, Arduino memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggunanya. Pasalnya, ia memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya semakin bersaing dengan mikrokontroler lainnya. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangannya:

  • Kelebihan

    • Modul Arduino yang tersedia sudah siap digunakan (shield) seperti modul GPS, LAN, dan SD card reader.
    • Harga yang relatif terjangkau.
    • Mudah digunakan oleh pemula.
    • Ada banyak library yang dapat digunakan untuk memudahkan kamu dalam bereksperimen.
    • Memiliki port USB yang dapat digunakan untuk transfer data dan untuk mengalirkan sumber daya.
    • Memiliki Arduino IDE yang digunakan untuk menulis dan meng-upload program ke mikrokontroler.
    • Konsumsi daya yang rendah.
  • Kekurangan

    • Tidak bisa diinstal OS sehingga tidak dapat digunakan sebagai komputer pribadi.
    • Jika kamu ingin mengubah atau memodifikasi program lama, kamu harus memodifikasi seluruh program.
    • Beberapa tipe Arduino tidak menyediakan modul wired atau wireless secara built-in.
    • Memiliki kapasitas memori yang kecil.
    • Ruang penyimpanan terpotong karena digunakan untuk bootloader.
    • Memiliki clock speed yang rendah.